5 Topi Unik yang Melegenda

Topi salah satu pelindung kepala kita dari terik matahari dan hujan, selain payung. Dalam perkembangannya topi menjadi salah satu trend fesyen yang bayak ragamnya. Tapi ada beberapa dari bentuk topi yang sudah melegenda, seperti yang dirangkum uniknya.com di bawah ini:

Topi sombrero memiliki ciri khas mahkota yang agak tinggi dan pinggiran yang sangat luas dan mungkin sedikit terbalik di tepi. Seperti topi lainnya Sombrero digunakan untuk melindungi dari panas matahari di Meksiko. Sombrero yang biasa dipakai petani terbuat dari jerami, sementara kaum Hispanik kaya memakai sombrero yang terbuat dari beludru atau kulit. Sekarang  hampir tak terlihat di daerah perkotaan yang modern, kecuali sebagai bagian dari pakaian yang dikenakan dalam perayaan tertentu. Topi sombrero sangat menarik dan sering digunakan dalam perayaan tradisional Meksiko

Pertama kali dibuat Top Hat terbuat dari beludru. Namun terus berkembang hingga ada yang terbuat dari kulit. Versi populer terutama di Amerika Serikat terjadi pada abad 19 yang disebut topi cerobong asap yang dipopulerkan Abraham Lincoln selama ia menjabat presiden. Tapi sedikit dimodifikasi dengan berbentuk lurus tidak terlalu tinggi dan bagian bawah tidak terlalu luas. Kabarnya Lincoln selalu menyimpan surat penting di topi khasnya tersebut. Dalam perkembangannya Top Hat menjadi ciri khas pesulap tradisional untuk menyimpan kelinci dalam sulapnya.

Di awal abad kedua puluh, topi Fedora populer di kota-kota untuk bergaya. Fungsinya untuk melindungi kepala pemakainya dari angin dan cuaca panas. Fedora bisa digulung bila tidak digunakan. Menjadi ciri khas para mafia dan detektif seperti dalam film Hollywood era 1940-an. Biasanya dilengkapi dengan mantel. Contoh dalam film paling sukses adalah Humphrey Bogart in Casablanca, Blues Brother dan Indiana Jones.

Pada awalnya topi koboi sesuai dengan fungsinya melindungi para koboi dari matahari dan hujan. Bahkan dalam beberapa film, topi koboi selalu digunakan untuk membantu mengipasi api dalam api unggun. Sekarang kebanyakan orang memakai untuk nilai estetika dan bagian dari gaya hidup barat.

Topi bisbol adalah simbol dari peningkatan aspek budaya olahraga di akhir abad 20. Dimulai secara alami dengan olahraga bisbol. Pada tahun 1860, Excelsiors Brooklyn yang mengenakan topi bisbol “nenek moyang” dan pada 1900 topi “Brooklyn Style”  menjadi popular. Pada 1940-an, topi terbuat dari karet lateks dirancang untuk melindungi mata pemain dari matahari. Dalam perkembangannya topi semakin berstruktur hingga seperti sekarang di abad 19 dan 20 yang lebih modern.(**)